Rabu, 19 Desember 2018

Bisnis Internasional


Bisnis internasional menurut para ahli diantaranya menurut Griffin (2010) “bisnis internasional adalah transaksi bisnis antara beberapa pihak lebih dari satu negara”. Menurut Hadi (2010) “bisnis internasional adalah suatu studi tentang transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan internasional (ekspor dan impor) dan foreign investment (direct maupun indirect) yang dilakukan oleh individu dan perusahaan atau organisasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan dan manfaat tertentu”. Menurut Cavusgil (2008) “bisnis internasional adalah aktivitas perdagangan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan melintas batas satu negara dengan negara lainnya”. Menurut Daniels, Radebaugh, dan Sullivan (2004) “bisnis internasional adalah semua transaksi komersial baik oleh swasta maupun pemerintah diantara dua negara atau lebih”. Menurut Ball, McCullach, Frantz, Geringer, dan Minor (2006) “bisnis internasional adalah suatu bisnis yang kegiatannya melampaui batas negara, yang mencakup perdagangan internasional, pariwisata, transportasi, dan lainnya”.
          “Bisnis Internasional merupakan semua transaksi bisnis yang dilakukan oleh swasta maupun pemerintah yang melibatkan dua atau lebih negara”. Kegiatan bisnis internasional bagi swasta bertujuan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Sedangkan bagi pemerintah kegiatan bisnis ini bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan, akan tetapi juga memiliki tujuan untuk kesejahteraan sosial. Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melalui batas-batas suatu negara. Bisnis internasional memiliki beberapa kegiatan yaitu kegiatan ekspor dan impor, perdagangan jasa, dan investasi portofolio.
          Kegiatan ekspor dan impor barang bertujuan untuk mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama barang yang tidak diproduksi didalam negeri. Kegiatan ekspor impor merupakan transaksi ekonomi yang sangat fundamental dan sebagian negara menempati posisi dominan. Pada kegiatan perdagangan jasa seperti asuransi, perbankan, hotel, konsultan, travel, dan transportasi perorangan atau perusahaan dibayar atas pelayanan yang telah diberikan terhadap negara lain atau asing. Sedangkan pada kegiatan investasi portofolio seperti pembelian obligasi, saham dalam negeri oleh perorangan atau perusahaan asing. Kegiatan ini merupakan investasi keuangan yang dilakukan diluar negeri. Investor dapat membeli saham, obligasi, dan lainnya dengan harapan mendapat manfaat finansial dari investasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Kartawinata, Budi R., Aditya wardhana, dan Syahputra. 2014. Bisnis Internasional. Bandung : PT. Karya Manunggal Lithomas
Nurjihan, Ghina. 2016. Bisnis Internasional (pengantar bisnis). https://ghinanurjihan.wordpress.com/2016/12/30/bisnis-internasional-pengantar-bisnis/. 18 Desember 2018.

Senin, 17 Desember 2018

Laporan Keuangan



          Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses pencatatan dan perhitungan yang berisi ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan selama periode tertentu. Laporan keuangan menurut beberapa para ahli diantaranya menurut Birgham dan Houston (2010) “laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas yang berisi tulisan angka-angka namun sangat penting juga untuk memikirkan asset nyatanya yang berada dibalik angka tersebut”. Menurut Subramanyam (2010) “laporan keuangan ialah produk akhir dari sebuah pelaporan transaksi keuangan yang penyusunannya diatur oleh standar atau aturan ilmu akuntansi, insentif manager, mekanisme pelaksanaan dan pengawasan perusahaan”. Sedangkan menurut Harahap (2008) “laporan keuangan adalah output/proses akhir dari proses akuntansi”. Dengan ini laporan keuangan sangatlah penting bagi setiap perusahaan karena berfungsi untuk mengetahui posisi keuangan didalam perusahaan tersebut apakah pada posisi laba atau rugi.
          Laporan keuangan memiliki beberapa jenis diantaranya neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporas arus kas informasi, dan catatan atas laporan keuangan. Neraca yaitu berisi gambaran posisi keuangan yang menunjukkan aktiva, kewajiban, dan ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Laporan laba rugi adalah ringkasan aktivitas transaksi pada perusahaan yang akan berpengaruh pada stabilitas, prediksi pada suatu periode yang menghasilkan hasil usaha bersih atau kerugian yang timbul dari kegiatan usaha. Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan peningkatan maupun penurunan aktiva-aktiva bersih atau kekayaan perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas informasi berfungsi untuk meneliti ketepatan perkiraan arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya. Catatan atas laporan keuangan adalah penjelasan atau rincian jumlah yang ada pada neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.

DAFTAR PUSTAKA
·       Irawati, Susan. 2006. Manajemen Keuangan. Bandung : PT.Pustaka.
·       Kasmir. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers.

Manajemen Pemasaran



          Manajemen pemasaran adalah alat analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian kegiatan tukar menukar dengan maksud untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba atau keuntungan. Menurut William J. Stanton “manajemen pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli maupun penjual”. Manajemen pemasaran sangat berperan penting dalam perusahaan untuk menyusun cara bagaimana mendapatkan keuntungan. Manajemen pemasaran memiliki berbagai cara untuk dapat menarik dan memasarkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Dalam hal ini tanpa adaanya manajemen pemasaran yang baik akan sulit bagi perusahaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan.
          Manejemen pemasaran memiliki 3 konsep penting yaitu market oriented berorientasi pada keinginan konsumen, penyusunan kegiatan pemasaran secara terpadu, dan pencapaian tingkat kepuasan konsumen. Menurut Stanton (1978) “konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”. Dalam manajemen pemasaran perusahaan merencanakan target pasar dan produk yang akan dipasarkan kepada konsumen dan menentukan harga dengan kualitas yang baik. Perusahaan harus mendapatkan kepuasan dari konsumen dengan ini tujuan perusahaan tersebut akan tercapai dengan baik. Konsumen yang puas dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut akan terus menerus menggunakan produk tersebut. Dengan ini mendapatkan laba bukan hal yang sulit lagi bagi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Philip, Kotler. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Milenium.    

Manajemen Sumber Daya Manusia



          Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu yang mempelajari cara menangani berbagai permasalahan dalam lingkungan kerja karyawan untuk meningkatkan produksivitas kerja. Bagian yang biasa menangani sumber daya manusia dikenal dengan “HRD (Human Resource Departement)”. HRD berfungsi untuk mengelola keahlian, meningkatkan, dan memotivasi para karyawan untuk mencapai kinerja terbaik dan memastikan para karyawan tetap berkomitmen pada perusahaan. Divisi ini juga mengatur dan mengelola hak dan kewajiban para karyawan. Hak dan kewajiban yang seimbang dapat membuat lingkungan kerja menjadi lebih nyaman dan dapat meningkatkan kinerja para karyawan.
          Hak dan kewajiban yang dikelola dalam manajemen sumber daya manusia menyangkut segala hal bagi para karyawan atau tenaga kerja. Salah satu contoh hak yang dimiliki para karyawan pada umumnya adalah gaji dan bonus. Gaji dan bonus diharapkan dapat meningkatkan kinerja para karyawan atau tenaga kerja. Dengan ini para karyawan akan merasa diberikan penghargaan dari hasil kerjanya. Untuk kewajiban yang dimiliki para karyawan atau tenaga kerja adalah bekerja untuk menyelesaikan pekerjaan. Disinilah HRD sangat berperan penting untuk perusahaan karena tanpa adanya manajemen sumber daya manusia perusahaan tidak akan berjalan dengan baik dan lancar. Tanpa pengawasan dan bimbingan yang baik dari HRD para karyawan atau tenaga kerja tidak akan melakukan kewajibannya dengan baik, dan jika hak yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka berikan maka para karyawan tidak bekerja dengan maksimal.

DAFTRA PUSTAKA
·       Dessler, Gary. 2003. Manajemen Sumber Daya Edisi kesepuluh Jilid I. Terjemahan Paramita Rahayu. Klaten : Intan Sejati.
·       Siagian, Sondang P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Manajemen dan Organisasi Bisnis



          Secara bahasa atau etimologi manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno yaitu “menagement” yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan dengan cara bekerja sama. Dalam penerapannya manajemen memiliki subyek dan obyek. “Subyek” yaitu orang yang mengatur sedangkan “Obyek” adalah orang yang diatur. Manajemen memiliki 5 fungsi utama yaitu Perencanaan (Planning), Mengorganisasi (Organizing), Penempatan (Staffing), Mengkoordinasi (Coordinating), dan Mengontrol (Controlling). Manajemen sangat penting untuk menjalankan suatu badan usaha atau perusahaan karna tanpa adanya manajemen yang baik, badan 3usaha atau perusahaan tidak akan berjalan dengan lancar.
          Organisasi Bisnis adalah suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan mempunyai pengaruh besar pada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus memahami keadaan lingkungan dan dampak lingkungan tersebut terhadap perusahaan.

Bentuk-bentuk Hukum Badan Usaha di Indonesia dan Perbedaannya



          Badan Usaha adalah organisasi ekonomi yang berbentuk suatu badan hukum yang memiliki tujuan mencari laba atau keuntungan. Badan usaha di Indonesia menurut penanaman modal dibagi menjadi beberapa bagian seperti BUMN (Badan Usaha Milik Negara), BUMS (Badan Usaha Milik Swasta), dan Badan Usaha Campuran. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah badan usaha yang seluruh modalnya ditanamkan dari Negara. Contoh dari BUMN adalah PLN, PAM, dan PT Pertamina. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) adalah badan usaha yang seluruh modalnya milik Swasta. Contoh dari BUMS adalah PT Indofood, PT Wings, PT Oasis Water Internasional. Sedangkan Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnya berasal dari Negara dan Swasta. Contoh dari Badan usaha campuran adalah PT Bank Central Asia.
          Sedangkan Badan usaha di Indonesia menurut hukum memiliki beberapa jenis seperti Perusahaan Perseorangan, Perseroan Terbatas (PT), Firma, Persekutuan Komanditer (CV), Yayasan, dan Koperasi. Perusahaan Perseorangan adalah badan usaha yang dimiliki oleh satu orang atau individu. Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya berasal dari penjualan saham dan memiliki badan hukum tersendiri. Firma adalah badan usaha yang di bangun oleh dua orang atau lebih. Semua pemilik Firma memiliki tanggung jawab yang sama dalam perusahaan . Persekutuan Komanditer (CV) adalah badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang untuk menjalankan usahanya atau hanya menanamkan modal. Yayasan adalah badan usaha yang didirikan oleh seseorang atau pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Koperasi adalah badan usaha yang didirikan dengan prinsip kebersamaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Ekonomi dan Bisnis



          Dalam  ilmu  ekonomi,  “Bisnis”  adalah  suatu  organisasi  yang  menghasilkan  dan  menjual  barang  atau  jasa  kepada  konsumen  dengan  tujuan  mendapatkan  laba  atau  keuntungan.  Secara  historis  kata  “bisnis”  berasal  dari  bahasa  inggris  yaitu  business  yang  memiliki  kata  dasar  busy  yang  berarti  sibuk.  Dalam  artian,  sibuk  mengerjakan  aktivitas  atau  pekerjaan  yang  mendatangkan  keuntungan.  Namun  tidak  semua  bisnis  bertujuan  mendapatkan  keuntungan,  seperti  bisnis  koperatif  yang  bertujuan  untuk  meningkatkan  kesejahteraan  bersama.  Model  bisnis  seperti  ini  dimiliki  oleh  pemerintah,  masyarakat  umum,  atau  serikat  pekerja.
                                                                    
Keterangan :
Subjek          :                            
Predikat        :
Objek           :
Keterangan   :