Jumat, 14 Juni 2019

Pertumbuhan Ekonomi berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB)


Produk Domestik Bruto merupakan jumlah total keseluruhan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara pada periode tertentu dan dipakai sebagai tolak ukur tingkat pertumbuhan perekonomian di negara tersebut. Dalam hal ini, semakin besar Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara maka kinerja perekonomian di negara tersebut dianggap semakin baik. Dengan kata lain, PDB adalah indikator tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Kegiatan perekonomian di suatu negara akan menghasilkan barang dan jasa yang diproduksi oleh warga negara, perusahaan negara, dan perusahaan swasta. Dalam hal ini perusahaan swasta adalah perusahaan asing dan domestik yang beroperasi di wilayah Indonesia.
Di Indonesia antara periode 2000-2004 pemulihan ekonomi terjadi dengan rata-rata pertumbuhan PDB sebesar 4,6 persen per tahun. Setelah itu, pertumbuhan PDB berakselerasi dengan pengecualian pada tahun 2009 akibat guncangan dan ketidakjelasan finansial global, terjadinya arus modal keluar dari Indonesia maka pertumbuhan PDB Indonesia jatuh menjadi 4,6 persen, sebuah angka yang sebenarnya masih mengagumkan pada tahun itu dan kemudian memuncak menjadi 6,5 persen pada tahun 2011. Periode pemulihan dan percepatan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan antara tahun 2000 dan 2011 itu terutama disebabkan oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga di tengah menguatnya PDB per kapita serta daya beli konsumen dan ledakan harga komoditas pada tahun 2000-an (2000s commodities boom). Namun, era boom komoditas pada tahun 2000-an juga merupakan sebuah peluang yang terlewatkan karena pemerintah Indonesia gagal mengurangi ketergantungan negaranya terhadap ekspor komoditas (mentah). Maka, ketika harga komoditas merosot setelah 2011 ekspansi ekonomi Indonesia mulai melambat dengan cepat. Antara tahun 2011 dan 2015 suatu periode perlambatan ekonomi muncul sebuah perlambatan yang memprihatinkan.
Kemudian Ekonomi Indonesia tahun 2017 tumbuh 5,07 persen lebih tinggi dibanding capaian tahun 2016 sebesar 5,03 persen. Dari  sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,81 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar  9,09 persen. Ekonomi  Indonesia  triwulan  IV-2017 bila  dibandingkan triwulan IV-2016 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,19 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa perusahaan sebesar 9,25 persen. Dari sisi pengeluaran,  pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa sebesar 8,50 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar